Salah satu tantangan dalam pelaksanaan program JKN adalah risiko terjadinya fraud. Perubahan paradigma dari Fee for service menuju Prospective Payment dengan paket INA-CBGs, memang perubahan yang tidak mudah. Menghadapinya, tidak jarang kita juga tanpa sadar melakukan fraud. Padahal di sisi lain, aparat penegak hukum juga semakin peduli dan mengawasi secara ketat.
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 36 tahun 2015 tentang Pencegahan Kecurangan (Fraud) dalam Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan pada Sistem Jaminan Kesehatan Sosial Nasional. Prinsip utamanya adalah semangat pencegahan sebelum terjadinya suatu fraud. Untuk itu dibangun sistem yang mampu sejauh mungkin mencegah terjadinya fraud, melalui penapisan dan deteksi ini.
Untuk itu, baik manajemen maupun staf rumah sakit perlu memahami tentang bagaimana melakukan analisa data klaim BPJS yang benar & akurat. Dalam hal ini, sebenarnya aplikasi INA-CBGs di RS sudah menyediakan data mentah yang sangat berguna untuk mendeteksi dan menapis risiko terjadinya fraud. Bentuk data itu asalnya dari format text yang kemudian dapat ditransformasikan dalam format Excel sehingga memudahkan pengolahan.
Pelatihan ini bermaksud mengajarkan dan mempraktekkan bersama, penggunaan file Excel berbasis text tersebut dalam pengelolaan tidak hanya menapis fraud, tetapi lebih-lebih dalam menjaga efisiensi pelayanan di RS.
Download undangan-dan-tor-okt-deteksi-fraud
Loading ...