Kanker mungkin dianggap momok yang menakutkan oleh masyarakat. Bagaimana tidak, sel kanker yang tumbuh akan menyerang jaringan sehat dan menyebar ke berbagai organ. Apalagi kanker menjadi penyumbang angka kematian tertinggi saat ini. Untuk itu, ayo cegah dan deteksi dini kanker.

Ketua Komite Penanggulangan Kanker Nasional, Prof. Dr. dr. Soehartati Sp.Rad (K). Onk.Rad mengatakan yang dapat dicegah adalah faktor risiko kanker. Maklum, kanker memiliki berbagai faktor risiko yang beberapa di antaranya dapat dicegah.

“30 Persen kanker itu dapat di kontrol dan 40 persen dapat di cegah,” ungkapnya dalam seminar awam bertajuk ‘Kanker Bukan di Luar Kemampuan Kita’ yang digelar di Kemenkes, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, dan ditulis pada Jumat (30/1/2015).

Baca juga: Karena Ukurannya Kecil, Kanker Ovarium Sering Tak Terdeteksi

“Kalau usia dan jenis kelamin memang tidak bisa dilakukan pencegahan, karena itu adalah takdir. Tapi faktor lain seperti bahan kimia yang masuk ke tubuh kita, sangat dapat di egah,” imbuh Prof Soehartati.

Bahan kimia yang Prof Soehartati maksud adalah alkohol, penyedap dan pengawet makanan, serta rokok. Dosis dari bahan kimia tersebut jika dikonsumsi terus-menerus dapat menjadi risiko terbesar pada penyakit kanker. Orang yang sering mengisap rokok dapat menyebabkan risiko 15 kali lebih besar mengidap kanker.

Ini sejalan dengan pembahasan kanker di dalam buku Hidangan Sehat Untuk Mencegah Kanker oleh Tuti Soenardi, 80 persen kanker disebabkan faktor lingkungan dan gaya hidup. Beberapa pengolahan sumber makanan juga menjadi faktor kanker, seperti makanan yang diasap, makanan yang diasinkan dan makanan yang mengandung lemak tinggi.

Baca juga: Malu Pegang Payudara Sendiri Sebabkan Kanker Tak Terdeteksi Sejak Dini

Kanker memang sulit diketahui penyebabnya, namun bukan menjadi alasan untuk tidak mencegah sejak dini. Deteksi dini bisa dilakukan agar segera mendapat penanganan yang tepat. Sadari alias periksa payudara sendiri dianjurkan sebagai wujud kewaspadaan pada kanker payudara. Sementara sakuri atau periksa kulit sendiri dianjurkan untuk meningkatkan kewaspadaan akan kanker kulit.

Soal deteksi dini ini, aktris senior yang tengah menjalani pengobatan kanker kelenjar getah bening juga menyebut sangat penting. Ria mengingatkan masyarakat untuk melakukan deteksi sejak dini agar tidak terjadi penyebaran kanker seperti yang ia alami. Untuk diketahui saat didiagnosis, kanker di tubuh Ria berstatus stadium 3.

“Saya itu telat deteksinya, jadi kankernya sudah nyebar. Padahal kalau masyarakat mau melakukan deteksi dini seperti yang Julia Perez lakukan, risiko penyebaran perluasan kanker bisa dicegah,” terang Ria.

Sumber: Detik.health

Dibaca sebanyak: 622 kali

0.00 avg. rating (0% score) - 0 votes
Butuh Bantuan? Chat Aja!