Info BPJS Kesehatan: Kita apresiasi walaupun terlambat
Hari-hari ini, akun Bpjs Kesehatan menautkan link ke buku-buku panduan Pelayanan JKN-BPJS Kesehatan. Kita apresiasi publikasi buku-buku panduan ini. Sebenarnya buku-buku panduan ini sudah diterbitkan sejak sekira setahun yang lalu. Saya sebut buku-buku karena jumlahnya lumayan banyak. Secara berseri, sekarang akun resmi Bpjs Kesehatan menampilkannya di media sosial.
Awalnya, buku-buku itu pernah ditampilkan di web bpjs-kesehatan.go.id secara tepisah-pisah. Sempat menghilang tapi kemudian pernah juga disatukan menjadi satu buku sekitar 750an halaman.
Informasi spt dlm buku ini, penting dan sangat sering ditanyakan. Bahkan berulang-ulang melalui berbagai forum. Selama ini, masyarakat saling berusaha berbagi informasi.
Dalam kondisi itulah dirasakan sekali asimetri informasi akibat disparitas dalam hal digital literasi. Walau bukan berarti tanpa usaha sama sekali, sebagai institusi publik, BPJS Kesehatan memiliki tanggung jawab besar atas terjadinya asimetri tersebut.
Akibat asimetri informasi, tidak jarang terjadi salah paham. Beberapa orang yang berusaha membantu menjelaskan – berdasarkan info di web resmi, regulasi resmi maupun pengalaman lapangan – sering menjadi sasaran karena dianggap mewakili BPJS Kesehatan.
Mengapa menjadi sasaran? Karena selama kurang lebih setahun ini, BPJS Kesehatan belum cukup terbuka di media sosial. Yang ada adalah publikasi sporadis dan sepihak. Artinya, hanya untuk sarana publikasi kebijakan BPJS Kesehatan dan sangat kurang – kalau tidak boleh disebut hampir tidak pernah ada – respon interaktif terhadap pertanyaan masyarakat.
Baru sekira sebulanan ini, Grup BPJS Kesehatan (Resmi) lebih aktif dan ada komunikasi interaktif. Walaupun sisi interaktif ini baru pada tahap menjelaskan atau menjawab pertanyaan teknis. Sedangkan sisi diskusi utk semacam uji akuntabilitas terhadap kebijakan yang diputuskan, belum mendapat tanggapan.
Saya sangat berharap, BPJS Kesehatan semakin mampu tampil sebagai “pelayan publik” utk bersama-sama pelayan publik lain dan masyarakat sebagai pengguna pelayanan, bermitra sejajar. Selanjutnya, mari bersama-sama mendorong dan mendesak Pemerintah utk hadir dan memenuhi fungsinya sebagai regulator dan pengayom.
Mangga.